SORTING
STRUKTUR DATA
Deklarasi Array
 Deklarasikan:
int data[100];
int n; //untuk jumlah data
 Fungsi untuk Tukar 2 Buah Data (by reference):
 void tukar(int *a,int *b){
 int t=*a;
 *a=*b;
 *b=t;
}
Bubble Sort
 Metode sorting termudah
 Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan
secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke
posisinya yang tepat, seperti gelembung yang keluar
dari sebuah gelas bersoda.
 Bubble Sort mengurutkan data dengan cara
membandingkan elemen sekarang dengan elemen
berikutnya.
Bubble Sort (2)
 Pengurutan Ascending :Jika elemen sekarang lebih besar dari
elemen berikutnya maka kedua elemen tersebut ditukar.
 Pengurutan Descending: Jika elemen sekarang lebih kecil dari
elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar.
 Algoritma ini seolah-olah menggeser satu per satu elemen dari
kanan ke kiri atau kiri ke kanan, tergantung jenis pengurutannya.
 Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengulangi
proses, demikian seterusnya dari 0 sampai dengan iterasi sebanyak
n-1.
 Kapan berhentinya? Bubble sort berhenti jika seluruh array telah
diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta
tercapai perurutan yang telah diinginkan.
Bubble Sort (3)
Bubble Sort (4)
Bubble Sort (5)
Bubble Sort (6)
 Versi 1
void bubble_sort(){
for(int i=1;i<n;i++){
for(int j=n-1;j>=i;j--){
if(data[j]<data[j-1]) tukar(&data[j],&data[j-1]); //ascending
}
}
}
 Versi 2
 void bubblesort2(){
 for(i=1;i<n;i++){
 for(int j=0;j<n-i;j++){
 if(data[j]<data[j+1])
 tukar(&data[j],&data[j+1]); //ascending
 }
 }
 }
Bubble Sort (6)
 Dengan prosedur diatas, data terurut naik
(ascending), untuk urut turun (descending) silahkan
ubah bagian:
if (data[j]<data[j-1]) tukar(&data[j],&data[j-1]);
Menjadi:
if (data[j]>data[j-1]) tukar(&data[j],&data[j-1]);
 “The bubble sort is an easy algorithm to program, but
it is slower than many other sorts”
Selection Sort
 Merupakan kombinasi antara sorting dan searching
 Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen yang belum
diurutkan yang memiliki nilai terkecil atau terbesar akan
dipertukarkan ke posisi yang tepat di dalam array.
 Misalnya untuk putaran pertama, akan dicari data dengan
nilai terkecil dan data ini akan ditempatkan di indeks terkecil
(data[0]), pada putaran kedua akan dicari data kedua
terkecil, dan akan ditempatkan di indeks kedua (data[1]).
 Selama proses, pembandingan dan pengubahan hanya
dilakukan pada indeks pembanding saja, pertukaran data
secara fisik terjadi pada akhir proses.
Selection Sort (2)
Selection Sort (3)
 Prosedur Selection Sort
void selection_sort(){
for(int i=0;i<n-1;i++){
pos = i;
for(int j=i+1;j<n;j++){
if(data[j] < data[pos]) pos = j; //ascending
}
if(pos != i) tukar(&data[pos],&data[i]);
}
}
Insertion Sort
 Mirip dengan cara orang mengurutkan kartu,
selembar demi selembar kartu diambil dan
disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya.
 Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampai dengan
data terakhir, jika ditemukan data yang lebih kecil,
maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang
seharusnya.
 Pada penyisipan elemen, maka elemen-elemen lain
akan bergeser ke belakang
Insertion Sort (2)
Insertion Sort (3)
 void insertion_sort(){
 int temp;
 for(int i=1;i<n;i++){
 temp = data[i];
 j = i -1;
 while(data[j]>temp &&
j>=0){
 data[j+1] = data[j];
 j--;
 }
 data[j+1] = temp;
 }
 }
Perbandingan
 Tabel Perbandingan Kecepatan Metode Pengurutan
Data
 Untuk data sejumlah 10.000 data pada komputer
Pentium II 450 MHz
TERIMAKASIH
Struktur Data

Struktur data chapter_12

  • 1.
  • 2.
    Deklarasi Array  Deklarasikan: intdata[100]; int n; //untuk jumlah data  Fungsi untuk Tukar 2 Buah Data (by reference):  void tukar(int *a,int *b){  int t=*a;  *a=*b;  *b=t; }
  • 3.
    Bubble Sort  Metodesorting termudah  Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke posisinya yang tepat, seperti gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda.  Bubble Sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya.
  • 4.
    Bubble Sort (2) Pengurutan Ascending :Jika elemen sekarang lebih besar dari elemen berikutnya maka kedua elemen tersebut ditukar.  Pengurutan Descending: Jika elemen sekarang lebih kecil dari elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar.  Algoritma ini seolah-olah menggeser satu per satu elemen dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, tergantung jenis pengurutannya.  Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengulangi proses, demikian seterusnya dari 0 sampai dengan iterasi sebanyak n-1.  Kapan berhentinya? Bubble sort berhenti jika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah diinginkan.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
    Bubble Sort (6) Versi 1 void bubble_sort(){ for(int i=1;i<n;i++){ for(int j=n-1;j>=i;j--){ if(data[j]<data[j-1]) tukar(&data[j],&data[j-1]); //ascending } } }  Versi 2  void bubblesort2(){  for(i=1;i<n;i++){  for(int j=0;j<n-i;j++){  if(data[j]<data[j+1])  tukar(&data[j],&data[j+1]); //ascending  }  }  }
  • 9.
    Bubble Sort (6) Dengan prosedur diatas, data terurut naik (ascending), untuk urut turun (descending) silahkan ubah bagian: if (data[j]<data[j-1]) tukar(&data[j],&data[j-1]); Menjadi: if (data[j]>data[j-1]) tukar(&data[j],&data[j-1]);  “The bubble sort is an easy algorithm to program, but it is slower than many other sorts”
  • 10.
    Selection Sort  Merupakankombinasi antara sorting dan searching  Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen yang belum diurutkan yang memiliki nilai terkecil atau terbesar akan dipertukarkan ke posisi yang tepat di dalam array.  Misalnya untuk putaran pertama, akan dicari data dengan nilai terkecil dan data ini akan ditempatkan di indeks terkecil (data[0]), pada putaran kedua akan dicari data kedua terkecil, dan akan ditempatkan di indeks kedua (data[1]).  Selama proses, pembandingan dan pengubahan hanya dilakukan pada indeks pembanding saja, pertukaran data secara fisik terjadi pada akhir proses.
  • 11.
  • 12.
    Selection Sort (3) Prosedur Selection Sort void selection_sort(){ for(int i=0;i<n-1;i++){ pos = i; for(int j=i+1;j<n;j++){ if(data[j] < data[pos]) pos = j; //ascending } if(pos != i) tukar(&data[pos],&data[i]); } }
  • 13.
    Insertion Sort  Miripdengan cara orang mengurutkan kartu, selembar demi selembar kartu diambil dan disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya.  Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir, jika ditemukan data yang lebih kecil, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya.  Pada penyisipan elemen, maka elemen-elemen lain akan bergeser ke belakang
  • 14.
  • 15.
    Insertion Sort (3) void insertion_sort(){  int temp;  for(int i=1;i<n;i++){  temp = data[i];  j = i -1;  while(data[j]>temp && j>=0){  data[j+1] = data[j];  j--;  }  data[j+1] = temp;  }  }
  • 16.
    Perbandingan  Tabel PerbandinganKecepatan Metode Pengurutan Data  Untuk data sejumlah 10.000 data pada komputer Pentium II 450 MHz
  • 17.